Senin, 16 Juli 2012

Dianggap Sampah Oleh Pemerintah


Pernahkah anda merasakan hal dimana anda diabaikan, dilupakan dan merasa terbuang oleh Negara??? 
Ya,, syukurlah kalau belum... 
Tapi Mereka yang ada di atas dan di samping ini sudah merasakan hal itu. .. 

Masa demi masa telah berlalu para pemimpin Negeri ini pun kian diganti... Tapi, Fakir Misikin dan Anak terlantar masih tetap dan tidak pernah berubah kehidupannya dari dulu hingga hari ini.
Mari kita menyimak isi dari UUD 1945 yang dibuat oleh para Pemimpin Negeri ini dan para perwakilan rakyat Indonesia yang menerbitkan Bab XIV PEREKONOMIAN NASIONAL DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL,  Pasal 34, Ayat 1 - 4. Tapi saya akan menerbitkan Ayat 1 yang berbunyi "FAKIR MISKIN DAN ANAK-ANAK TERLANTAR DIPELIHARA OLEH NEGARA".
Faktanya tidak seperti itu kan? Mereka dipinggirkan oleh Negara, bahkan diliriknya saja tidak. Apa pemerintah lupa? Ataukah hanya berpura-pura? Mereka bukan binatang, sampah, atau kotoran yang menjijikkan. Anak jalanan juga manusia yang mempunyai rasa dan hati.  Dikejar-kejar, ditangkap, diboyong ke truk secara paksa, diinterogasi bersama-sama dengan preman, pencuri, perampok, bahkan pembunuh tanpa memikirkan bagaimana cara  hak-hak mereka bisa terpenuhi. Bukannya mencari solusi malah usaha-usaha represif selalu ditunjukkan pemerintah dalam menertibkan anak jalanan.
Hujatan, teror, intimidasi, dan kekerasan dan pencitraan yang buruk terhadap para pemulung tak semestinya mereka diperlakukan seperti itu.mereka juga saudara sebangsa dan setanah air kita, Jangan gampang melakukan penghinaan dan penganiayaan terhadap para anak jalanan yang sedang mencari peruntungan dan perbaikan nasib keluarganya. jika tak sanggup memberikan jaminan penghidupan yang layak. Jika memang merasa terganggu akan kehadiran mereka. Kita harusnya mencarikan solusi mata pencaharian yang lebih baik kepada mereka,jangan hanya tahu nya melakukan penggusuran, atau pemaksaan kehendak menertibkan para pemulung.
Kapan kah Pemerintah akan menangani hal ini? Apakah mereka akan terus dan terus, hingga ke ujung usia Negeri ini?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar